Rabu, 28 November 2012

0 Menata dan Mendekorasi Interior Ruangan Untuk Bayi



Berbagai tips dan panduan yang dapat Anda lakukan dalam rnagka menata dan mendekorasi interior kamar tidur atau ruangan khusus untuk calon bayi Anda
Momen menungu kelahiran sang jabang bayi sangat dinanti-nanti, khususnya bagi para calon orang tua yang telah cukup lama mengaharapkan kedatangan seorang bayi mungil ditengah-tengah keluarga mereka. Terlebih lagi jika ini adalah pertama kalinya orang tua mengahadapi kelahiran seorang anak, tentu rasa cemas, antusias, bercampur bahagia mulai hinggap dalam benak mereka. Saking antusiasnya, segala keperluan selalu ingin dipersiapkan sedini mungkin untuk menyambut kehadiran si buyi mungil ini. Termasuk dalam mendekorasi ruangan tempat tidur yang nantinya akan ditempati calon buah hati. Para orang tua berharap kelak kamar yang akan ditempati bayi ini bisa digunakan si anak hingga usia sekolah.
Namun, orang tua sering dihadapkan pada bagaimana mendekorasi ruangan yang sesuai untuk anak, terlebih lagi bila kita belum mengetahui jenis kelamin si jabang bayi. Tentu hal ini cukup merepotkan karena bila kita salah mendesain ruangan, maka akan ada biaya tambahan untuk mendekorasi ulang ruangan tersebut sesuai dengan kebutuhan si anak.
Jika Anda ingin mendekorasi ruangan untuk bayi namun belum tahu atau belum mengetahui jenis kelamin anak, ada baiknya Anda mendekorasi atau menghias ruangan bayi untuk segala jenis kelamin atau Unisex. Hal ini untuk mengantisipasi kesalahan dalam menentukan tema dekorasi ruangan. Lantas, hal atau detail apa saja yang perlu diperhatikan ketika Anda mulai mendekorasi ruangan bayi untuk segala jenis kelamin? Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda terapkan..
1. Memilih Warna box bayi pada kamar tidur
Boks atau tempat tidur bayi segala jenis kelamin paling cocok yakni warna-warna netral yang cenderung lembut. Warna ini cukup terlihat kalem dan sangat sesuai untuk dekorasi kamar bayi. Warna yang sering dipakai para orang tua di beberapa negara-negara maju yakni kuning pucat atau hijau pucat. Namun untuk variasi, Anda bisa menggunakan warna lain yang juga tergolong lembut, yakni vanila, biru muda, maupun krem.
Gambar Box dan Cabinet Penyimpanan Untuk Kamar Bayi
2. Memilih cat dinding yang sesuai dengan warna boks bayi
Perlu diperhatikan bahwa pemilihan warna cat dinding yang sesuai tidak selalu harus sama dengan warna boks bayi. Orang tua bisa memadupadankan warna-warna netral asalkan tidak saling berbenturan. Misalnya, Anda bisa menggunakan warna kuning pucat yang dipadu-padankan dengan warna krem atau coklat muda. Tentu hasilnya akan luar biasa.
3. Menambahkan gambar-gambar bertemakan kartun ata animasi pada dinding kamar bayi
Setelah dinding usai di cat, mulailah dengan menambahkan gambar-gambar berupa figur kartun, tokoh animasi, hewan, dan hal-hal lain yang bertemakan tentang bayi. Gambar yang ditambahkan bisa dilukis langsung di dinding atau mengunakan stiker-stiker yang sering kita jumpai pada toko mainan anak-anak. Untuk menghemat biaya, gambar sebaiknya menggunakan stiker yang bisa dengan mudah dilepas. Sehingga, ketika si anak sudah tumbuh lebih besar dan ingin mengganti gambar-gambar pada dinding kamarnya dengan tokoh favoritnya, maka Anda dapat dengan mudah melepaskan stikernya dan mengganti yang baru.
Gambar Pajangan dan Aneka Aksesoris Didinnding Kamar Bayi
Sedangkan bila gambar tersebut dilukis langsung di dinding, hal ini tentu akan menyulitkan Anda ketika anak Anda tiba-tiba ingin mengganti gambar tersebut. Selain itu, biaya yang dikeluarkan juga akan lebih besar dengan mengecat ulang tembok. Namun keuntungan dengan melukis langsung ditembok adalah gambar akan terlihat lebih cerah dan tampak lebih nyata.
4. Memilih Furniture yang sesuai untuk dekorasi kamar bayi
Memilih furniture untuk kamar anak tentulah tidak sembarangan. Kita perlu melihat seberapa besar fungsi furniture tersebut dalam menunjang aktifitas anak di kamar. Untuk kamar bayi segala jenis kelamin, sepertinya belum diperlukan terlalu banyak furnitur yang malah menyebabkan kamar tampak sempit. Cukup sediakan tempat tidur atau boks bayi dan lampu tidur yang baik.
Pencahayaan sangat penting diperhatikan dengan melihat seberapa besar ruangan karena bayi sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Untuk itu, pilih lampu yang cahayanya lembut yang tidak terlalu terang, namun juga tidak terlalu temaram. Karena bayi sangat sensitif, posisi pencahayaan perlu di atur sedemikian rupa, sehingga tidak menghadap langsung ke posisi tidur bayi.
Gambar Meja dan Kursi Untuk Kamar Bayi
Furniture-furniture lain yang bisa ditambahkan pada kamar tidur bayi bisa berupa meja kecil, lemari pakaian, serta kursi goyang mungil untuk mengayun-ayun sang bayi. Warna yang dipilih sebaiknya tetap warna- warna netral dan lembut serta dari bahan – bahan yang aman untuk kulit bayi.
5. Meletakkan beberapa mainan atau hiasan kamar pada sudut yang kosong
Untuk mendekorasi ruangan bayi dengan segala jenis kelamin, kita bisa menggunakan boneka-boneka maupun replika binatang. Namun tentunya, mainan yang dipilih haruslah sesuai dengan perkembangan si anak serta terbuat dari bahan yang aman bagi si kecil. Untuk tahap awal, tidak perlu menaruh banyak mainan yang nantinya justru menumpuk di kamar bayi. Anda cukup menaruh mainan seperlunya saja. Seiring bertambahnya usia si kecil, Anda bisa menambahkan mainan yang sesuai dengan jenis kelamin dan kesukaan si anak.
Gambar Container atau Box Penyimpanan Mainan Untuk Kamar Bayi

Mendekorasi ruangan bayi dengan segala jenis kelamin memang memerlukan waktu, tenaga, serta biaya yang tidak murah. Untuk itu, merencanakan dekorasi ruangan untuk sang calon bayi perlu dipikirkan dari awal, sehingga kita bisa memperkirakan rancangan biaya dan waktu yang diperlukan untuk mendekorasinya. Pilihlah dekorasi ruangan serta furniture yang awet serta netral untuk segala jenis kelamin dan untuk jangka yang lebih lama hingga si anak tumbuh besar. Selamat mendekorasi ruangan tempat tidur untuk calon buah hati anda :)
Tags: Mendesain Ruangan Bayi, Mendesain Interior Kamar atau Ruangan Untuk Bayi, Tips Cara Mendesain dan Mendekorasi Kamar atau Ruangan Untuk Bayi, Bagaimana Cara Menata dan Mendekorasi Interior Kamar atau Ruangan Untuk Bayi, Teknik Pencahayaan Untuk Kamar Bayi

sumber : www.architectaria.com

0 Air Terjun dan Fountain Untuk Taman Yang Mungil

Suara gemericik dan alunan aliran yang dihasilkan oleh air terjun maupun fountain tak pernah gagal menghibur penikmatnya. Karena itu, banyak orang menginginkan fountain hadir di halamannya.
Namun terkadang air terjun-terutama yang berbentuk tebing-memerlukan area yang cukup luas. Untuk Anda yang hanya memiliki area kecil dan mungil, jangan berkecil hati. Ada air terjun bergaya etnis bali, yang berukuran kecil, hanya sekitar 2 m2.

Diletakkan Dimana?
Air terjun Bali bisa diletakkan di taman depan atau di dalam rumah, atau bisa juga diletakkan “sendirian” tanpa ditemani tanaman-tanaman hias. Jika ingin meletakkannya di taman, letakkan di tembok/sisi taman yang kosong untuk menghilangkan kesan sepi pada sisi tersebut.
Air terjun ini biasanya dilengkapi dengan kolam kecil di depannya. Anda bisa menambahkan ikan hias atau tanaman air agar penampilannya makin alami. Sebaiknya tanaman air ditanam di dalam pot dan tidak langsung ditanam di dasar kolam. Hal ini untuk menjaga agar air kolam tidak menjadi keruh. Taburkan juga batu koral kecil di atas pot, untuk mencegah tanah larut oleh air.
Sirkulasi Air
Air terjun biasanya dibuat berputar dengan menggunakan pompa air bertenaga listrik. Pompa dapat diletakkan di kolam atau disembunyikan di bawah konstruksi air terjun. Yang lebih tampak indah tentunya jika pompa disembunyikan di dalam konstruksi. Namun jika sulit melakukannya, pompa bisa juga disembunyikan di antara tanaman air.
Agar jatuhnya air nampak lebih “indah”, beberapa penjual menemukan ide menarik yang bisa ditiru. Salah satunya yaitu dengan menggunakan kaca di pinggir tiap undakan atau dengan membuat beberapa lubang di pipa paralon atas.
Membuat sendiri
Anda bisa membuat sendiri air terjun ini. Konstruksinya dibuat dari batu bata yang disusun dan direkatkan dengan adukan trasram (dengan komposisi semen : pasir, 1 : 2). Untuk pelapis luarnya Anda bisa menggunakan batu alam yang tersedia di toko-toko yang khusus menjual batu alam. Anda bisa mengombinasikan beberapa jenis batu alam yang biasa dipakai untuk membuat air.
Beberapa jenis batu alam yang biasa dipakai sebagai elemen penyusun air terjun Bali antara lain andesit, palimanan, batu candi, dan batu relief balian yang ditatah sehingga membentuk alur-alur. Agar batu-batu tersebut tidak mudah berlumut, sebaiknya diberi coating (pelapis) khusus batu alam. Pelapis ini terdiri dari 2 jenis, yaitu pelapis yang natural (texturized) dan pelapis yang mengkilat (polished).
Agar Air Tak Perlu Sering Diganti
Ada 2 alternatif yang dapat dilakukan agar air selalu jernih :
Menggunakan filter yang dibuat di bawah dasar kolam hingga kolam pun menjadi lebih dalam. Filter seperti ini lebih cocok digunakan untuk kolam yang cukup luas.
Filter yang kedua ini lebih cocok untuk air terjun dengan kolam kecil. Filter dibuat dari batu zeolit yang diletakkan di atas ijuk atau busa. Filter ini bisa diletakkan di kolam atau di dalam undakan. Sebelum dipakai, batu sebaiknya dicuci terlebih dahulu agar kotoran dan debu pada batu hilang.

Source : Dari Berbagai Sumber
Gambar : Koleksi Architectaria

Sumber : www.architectaria.com

0 10 Tips Jitu Menjual Rumah Agar Cepat Laku


 
Setiap pemasaran produk harus memiliki stategi sendiri-sendiri agar mudah diserap konsumen, yang berkaitan dengan tipe produk, kapan produk tersebut dibutuhkan, dan segment pasar yang membutuhkan. Begitu pula dengan rumah sebagai produk, tentunya memerlukan strategi tersendiri agar cepat laku.

Yang jelas, strategi menjual rumah tentunya sangat berbeda dengan menjual beras, apalagi jika dibandingkan dengan strategi menjual pisang goreng. Bagi anda yang kebetulan hendak menjual rumah anda sendiri, ada baiknya untuk mencoba 10 tips jitu dari www.birobangunan.com sebagai berikut :

1.Lakukan ‘Make Over’ rumah
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pembersihan menyeluruh di setiap sudut rumah, sekaligus untuk mengecek kondisinya. Bila ada bagian rumah yang perlu dibenahi, lakukan perbaikan kecil. Ada baiknya bila anda lakukan pengecatan rumah dan ganti dengan warna-warna yang saat ini sedang tren. Kalau perlu, lakukan “make over” agar tampilan rumah tampak baru. Sebagian besar pembeli (tentunya bukan broker/membeli rumah untuk dijual lagi) tentu ingin membeli rumah yang “siap huni”, bukan rumah yang “siap diperbaiki”.



2.Pasang papan tulisan yang mencolok

Selanjutnya, pasanglah di muka rumah, papan bertuliskan ‘RUMAH DIJUAL ’ atau ‘RUMAH DIJUAL TANPA PERANTARA’ dengan ukuran dan warna yang mencolok sehingga mudah dibaca orang. Jangan lupa cantumkan nomor telepon agar orang bisa lebih mudah menghubungi anda. Jika anda ingin menjual rumah secara langsung, lebih baik pilih tulisan sesuai opsi kedua sehingga anda tidak perlu buang-buang waktu untuk bertemu dengan broker/makelar rumah.

3.Pasang petunjuk arah ke rumah anda
Mudahkan orang untuk menemukan lokasi rumah anda, terutama jika kebetulan rumah anda berada di dalam gang. Pasang papan petunjuk arah ke rumah anda di tempat yang sering dilalui orang dengan tulisan sama dengan poin nomor 2. Bila perlu lengkapi pula dengan peta/denah agar rumah anda “mudah” ditemukan.

4.Iklankan rumah anda
Jangan lupa iklankan rumah anda melalui berbagai cara :
- Pasang Iklan Baris di surat kabar
- Pasang Iklan di Internet
- Tempelkan brosur di tempat umum seperti dekat pasar, halte, sekolah, kampus dll.
Sebaiknya lengkapi iklan anda dengan foto rumah, peta, beserta keunggulan-keunggulan rumah anda misalnya : Bangunan Baru, Lengkap Listrik + Telepon + PDAM, Ada Sumur, Ada Pagar, Ada Kamar Pembantu, Bebas Banjir, Hanya 10 Menit Dari Sekolah XXX, Dekat Terminal, dll. Tapi ingat, upayakan menulis sejujurnya daripada calon pembeli anda malah kecewa...

5.Gunakan Network anda
Ini adalah cara mudah, murah sekaligus kemungkinan berhasilnya transaksi akan lebih besar. Tawarkan saja rumah anda kepada orang-orang yang telah anda kenal selama ini, misalnya : kerabat / famili, tetangga , rekan kerja / relasi bisnis, teman-teman di Mailing List / Website Social Neworking. Karena sudah saling mengenal, umumnya tingkat kepercayaan juga makin besar. Mungkin mereka sedang tidak membutuhkan beli rumah, namun paling tidak mungkin saja mereka akan mereferensikan rumah anda pada network mereka. Jangan lupa memberi mereka reward jika anda mendapat pembeli lewat referensi mereka, demi menjaga hubungan baik anda selama ini.

6.Buat acara semacam ‘open house’ di rumah anda
Sekali-kali, buatlah acara semacam ‘open house’ dengan mengundang netwok anda di rumah yang hendak dijual. Pilih hari yang longgar sehingga banyak orang bisa berkesempatan hadir. Lewat acara ini, minimal mereka bisa melihat-lihat setiap sudut rumah dan memberikan penilaian tentang rumah anda pada orang yang mereka referensikan. Ibarat dealer mobil, minimal anda sudah memberi kesempatan ‘test drive’ pada mereka bukan ?

7.Hubungi agen properti
Tak ada salahnya anda menghubungi agen properti, karena mungkin saja mereka mempunyai klien yang sedang membutuhkan rumah seperti yang hendak anda jual. Tentunya ada komisi yang harus anda sisihkan dari nilai penjualan rumah, yang berkisar antara 2,5 – 5 % tergantung besarnya nominal penjualan.

8.Sediakan nomor telepon yang mudah dihubungi
Usahakan agar anda mudah dihubungi oleh calon pembeli sewaktu-waktu. Jika memang anda tidak menyediakan waktu penuh, berilah tambahan informasi ini pada mereka. Misalnya : Hubungi : 0321-6233363 (Jam 6 – 8 malam)

9.Review Harga Pasaran
Lakukan review atas harga pasaran pada rumah yang anda jual, dengan melihat harga tanah dan rumah di sekitar lokasi. Berilah harga sewajarnya agar kedua belah pihak (penjual dan pembeli) tidak dikecewakan. Jangan sampai rumah anda tidak laku lantaran terlalu mahal, atau sebaliknya anda malah ‘rugi’ karena menjual dengan harga jauh dibawah harga pasaran.

10.Berikan kesan yang baik pada calon pembeli
Tips terakhir, selalu upayakan untuk memberi kesan yang baik pada calon pembeli. Bersikaplah sebagai penjual profesional, yang melayani calon pembeli sebaik mungkin. Anda tentu paham maksudnya bukan ?
Nah, semoga rumah anda lekas laku. Nantikan tips-tips selanjutnya dari kami.. (hh)

sumber : www.birobangunan.com

Minggu, 25 November 2012

0 CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KAPASITAS AC RUANGAN

Banyak dari kita sering mengabaikan luas ruangan dengan tingkat kebutuhan AC. Karena kita pikir tempatnya kecil, maka cukup hanya 1/2PK, atau sebaliknya, karena tempatnya besar, maka kita kasih 2PK. Kita pikir sudah lebih berhemat membeli satu AC dari pada 2AC Jangan sampai AC yang Anda beli terlalu besar alias pemborosan atau terlalu kecil alias kurang dingin. Ada rumus sederhana yang bisa kita manfaatkan.


Rumusnya:
(L x W x H x I x E) / 60 = kebutuhan BTU
L  =  Panjang Ruang (dalam feet)
WLebar Ruang (dalam feet)
I   =  Nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain).

           Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
H  =  Tinggi Ruang (dalam feet)
E  =  Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur;

           Nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
1 Meter =  3,28 Feet

Kapasitas AC berdasarkan PK:
AC ½ PK    =  ±  5.000 BTU/h
AC ¾ PK    =  ±  7.000 BTU/h
AC 1 PK     =  ±  9.000 BTU/h
AC 1½ PK  =  ±12.000 BTU/h
AC 2 PK     =  ±18.000 BTU/h

Contoh Perhitungan:
Ruang berukuran 5m x 5m atau (16 kaki x 16 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) berinsulasi (berhimpit dg ruangan lain), dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (16 x 16 x 10 x 10 x 17) / 60 = 7.253 BTU alias cukup dengan AC ¾ PK.

0 Tips Hemat AC

Cuaca di daerah Jakarta dan sekitarnya yang seringkali berubah tidak sesuai dengan musim seringkali menyebalkan. Pada bulan-bulan Agustus dan September cuaca seringkali sangat panas dan terik. Bahkan di beberapa wilayah akan sangat panas, seperti di daerah utara yang dekat dengan pantai.
Suhu rumah yang panas pasti akan membuat penghuni rumah menjadi tidak betah dan lebih sering berada di luar rumah. Namun, penggunaan AC untuk pendingin ruangan juga terkadang malah menimbulkan masalah baru, seperti listrik rumah yang sering padam dan tagihan listrik yang membengkak.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghemat penggunaan AC, sehingga rumah anda sejuk dan tagihan listrik tidak meledak.
1. Pilih AC yang hemat energi dan ramah lingkungan
2. Gunakan AC pada tingkat suhu yang membuat nyaman saja dan hindari penyetelan suhu dingin maksimal
3. Jangan ada celah terbuka dalam ruangan ber-AC, AC akan bekerja lebih keras karena ruangan tidak tertutup dengan rapat
4. Gunakan timer AC, hal ini untuk menghindari AC lupa dimatikan
Sumber : www.panduanrumah.com

0 Kamar Mandi : Desain Sesuai Cara Mandi

Kamar mandi kering makin diminati, terutama oleh mereka yang tinggal di perumahan. Mengapa?

Dulu, tidak banyak orang yang berhasil menemukan kenyamanan di kamar mandi. Tempat ini hanya dianggap sebagai sarana untuk memenuhi 'panggilan alam' dan membasuh tubuh. Tak heran jika mereka tidak betah berlama-lama berada di kamar mandi.

Sekarang, makin tak terhitung jumlah orang yang menjadikan kamar mandi sebagai tempat untuk menyegarkan fisik sekaligus pikiran. Demi mendapatkan kedua manfaat tadi, orang pun rela untuk merombak kamar mandinya. Anda juga ingin melakukannya? Sebelum membangun ulang kamar mandi, Anda perlu sejenak mengenali kembali gaya hidup keluarga. Apakah Anda termasuk orang yang senang membersihkan diri dengan guyuran air? ''Jika memang demikian, kamar mandi basah cocok untuk Anda,'' saran arsitek Ghofar Rozak Nazila.

Sebagian besar orang Indonesia, lanjut Ghofar, masih bertahan dengan cara mandi seperti itu. Terutama, mereka yang tinggal di pedesaan dan daerah urban. ''Di perkotaan, hanya kelompok masyarakat tertentu saja yang terbiasa memanfaatkan kamar mandi kering,'' imbuhnya. Pilihan cara mandi sejatinya ditentukan oleh pandangan orang tentang kebersihan. Sebagian orang merasa dirinya belum bersih jika tak tersiram guyuran air dari bak mandi. ''Malah, ada yang tidak bisa buang air besar jika hanya tersedia tisu di kamar mandi,'' ungkap Ghofar. Sementara itu, ada pula orang yang merasa sudah tersegarkan dengan aliran air dari shower. Mereka juga yakin telah berhasil menyingkirkan kotoran yang melekat hanya dengan lembaran tisu. ''Unsur kebiasaan berperan besar dalam hal ini,'' kata Ghofar. Perkara bersih atau tidak juga menyangkut jenis kamar mandi. Kamar mandi kering di mata orang tertentu jauh lebih bersih ketimbang kamar mandi basah. ''Soal sesuatu bersih atau tidak memang terpulang pada persepsi masing-masing, '' jelas Ghofar.

Basah versus kering
Berpijak pada gaya mandi tadi, Anda dapat melanjutkan proses kreatif dalam mendesain kamar mandi. Kamar mandi kering secara visual lebih enak dilihat. Tipe ini juga mendatangkan kenyamanan ekstra. ''Lebih aman pula lantaran penggunanya tak mudah tergelincir oleh lantai yang licin terkena air,'' papar Ghofar yang menjabat sebagai direktur utama perusahaan pengembang, ReLife.

Dari segi desain, kamar mandi kering bisa lebih diolah. Apalagi, lantainya tak perlu diatur kemiringannya. ''Otomatis, bisa main keramik sesuai dengan pilihan tema,'' ucap arsitek yang mengembangkan Juanda dan Cimanggis Green Residence ini. Di kamar mandi kering, area basah tetap ada. Hanya saja, percikan air dilokalisir di satu tempat. ''Ada shower tray di dalamnya yang dilengkapi dengan tirai atau dinding dari bahan kaca, akrilik, atau mika yang lainnya,'' Ghofar menguraikan.

Perlengkapan lainnya tak jauh berbeda dengan kamar mandi basah. Di dalamnya terdapat kloset duduk, tempat tisu, gantungan handuk tangan, tempat sabun, wastafel, serta cermin. Semuanya bisa diatur dengan apik. ''Jangan lupa menyediakan tempat sampah untuk membuang tisu,'' Ghofar menyarankan.

Sementara itu, mereka yang terbiasa mandi dengan gayung juga bisa mempercantik kamar mandinya dengan beragam cara. Seperti dengan memilih tema tertentu. ''Anda dapat memberi aksen batu alam, batu koral, atau batu candi, tergantung desain yang dipilih,'' kata Ghofar. Selain kamar mandi kering dan basah, ada pula kamar mandi semi modern. Di dalamnya, bak mandi dapat dipertahankan keberadaannya. ''Tetapi, setidaknya butuh area seluas 2x2,5 meter persegi untuk mewujudkannya, '' komentar Ghofar.

Jika ruang yang tersedia untuk dijadikan kamar mandi tidak begitu luas, kamar mandi kering dapat Anda pertimbangkan. Sebab, pemasangan bak mandi cukup memakan tempat. ''Tipe semi kering juga pilihan yang tepat. Anda tak membutuhkan bak dan shower tray. Tetapi, area basah tetap harus dilokalisir, '' ujar Ghofar. Untuk dekorasi dinding, alternatifnya cukup banyak. Keramik, kayu, dan batu dapat dilirik. Sedangkan, wallpaper hanya mungkin dipasang di dinding yang aman dari cipratan air. ''Dekorasi material yang menyembulkan nuansa tiga dimensi juga dapat diaplikasikan pada dinding kamar mandi,'' ucap Ghofar.

Tren
Belakangan, skylight makin digandrungi. Pendaran cahaya alami menghasilkan efek dramatis di dalam ruang kamar mandi. Secara umum, skylight cocok untuk segala tipe kamar mandi. ''Biasanya skylight-nya berbentuk satu baris celah cahaya selebar 20 sampai 30 cm yang panjangnya 2 meter,'' Ghofar menuturkan, Saat ini, kamar mandi kering bertambah peminatnya, terutama mereka yang tinggal di kompleks perumahan.

''Warna abu-abu, hitam, dan putih dengan aksen warna mencolok seperti kuning, merah, atau hijau sedang digemari menyusul maraknya aplikasi gaya minimalis di perumahan,'' ungkap Ghofar. Apapun pilihan temanya, keselarasan tema dengan ruang-ruang lain di rumah tak boleh dilupakan. Tabrak warna hendaknya dihindari. Ingin gambaran lebih jelas? Jika kamar utama di dominasi warna pink, maka kamar mandi di dalamnya tak cocok dibalurkan warna hijau. ''Kesatuan tema penting untuk diperhatikan, '' sebut Ghofar.

Keamanan
Sebagai ruang yang sangat privat, kamar mandi harus dibangun dengan mengedepankan unsur keamanan. Terlebih, bagi pengguna berusia lanjut dan teramat belia. ''Sudut-sudut kamar mandi jangan sampai membuat orang terluka ketika terbenturnya, '' Ghofar mengingatkan.

Kamar mandi juga harus dilengkapi dengan lantai yang bertekstur kasar. Dengan begitu, penggunanya tidak mudah terpeleset. ''Lantas, kemiringan pipa saluran pembuangan juga harus diatur agar tidak mampet,'' kata Ghofar. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah sirkulasi udara. Seperti juga ruang lainnya di rumah, kamar mandi perlu bersentuhan dengan udara luar. ''Jika tidak bisa memasang jendela atau kisi-kisi angin, sediakan exhaust fan.'' rei

Sumber :www.fadliwae.web.id

0 Menyelaraskan Rumah + Taman Minimalis

TAHUN ini merupakan tahun 'rumah' dan taman 'minimalis' yang kompak, trendi, dan praktis menjadi pilihan favorit para konsumen rumah, yang dengan jitu dibaca oleh para pengembang properti. Berbagai produk rumah minimalis ditawarkan dan dijual sebagai simbol baru kehidupan masyarakat kosmopolitan, yang merupakan refleksi cara hidup, berpikir, dan bekerja masyarakat urban yang serba praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan. Dan laris manis lagi.

Rumah dan taman merupakan reinterpretasi sosial budaya masyarakat terhadap alam dan kehidupan tempat tinggalnya. Rumah adalah tempat hunian kita beristirahat, bersosialisasi, berkeluarga, dan beribadah. Taman merupakan cermin energi alam, dan energi adalah sumber kehidupan. Maka, jika rumah dan taman dirancang sebagai satu kesatuan yang harmonis akan memberikan energi kehidupan kepada penghuninya.

Konsep rumah dan taman minimalis bertujuan meningkatkan nilai suatu ruang keseluruhan (eksterior dan interior) dengan mengurangi segala sesuatu yang berlebih di dalam ruang tersebut. Filosofi minimalis mewakili gaya hidup yang praktis, dinamis, ringkas, efektif, dan efisien, yang diterapkan dalam semua aspek kehidupan termasuk arsitektur bangunan rumah, interior ruang, dan eksterior taman. Kolaborasi rumah dan taman minimalis justru menjadi media komunikasi antara arsitektur dan lansekap dengan bentuk kekontrasannya, keras-lunak, kaku-lembut, mati-hidup, geometris-dinamis, serta antara buatan manusia (budaya) dan alam.

Minimalis menghilangkan kejenuhan terhadap pemakaian banyak ornamen dekoratif, pernak-pernik aksesori. Karakter dan kualitas ruang-ruang yang tercipta ditentukan oleh keberadaan ruang itu sendiri, bukan oleh perabot dan pernak-pernik aksesori di dalamnya. Ruang menjadi terasa lega (hampa, keabadian, suasana meditatif) sesuai kebutuhan utama penghuni, mengoptimalkan sirkulasi udara segar yang sehat, dan pencahayaan sinar matahari yang melimpah (kaya warna).

Pencahayaan alami dari jendela, pintu, dinding transparan (kaca patri, glassblock), atau skylight, keteduhan pohon, komposisi tanaman dan perkerasan, yang tepat akan menghadirkan bayangan obyek-obyek dari sinar matahari yang terpantul di dinding sebagai elemen estetis alami tersendiri. Sementara permainan tata cahaya lampu sangat artistik, baik lampu sorot, lampu tanam, hingga lampu gantung dengan bentuk-bentuk geometris, mampu menghidupkan suasana malam hari.

Perlu dipahami, konsep minimalis Barat dan Timur memang agak berbeda. Konsep minimalis Barat cenderung pada rasional fungsional yang lebih menekankan pada fungsi ruang dan ekspresi kejujuran material. Sedangkan konsep minimalis Timur sangat dipengaruhi filosofi Zen-Buddhisme yang menekankan kesederhanaan, keselarasan, efisien, dan efektif, dan menyimbolkan kekosongan dan keheningan (nilai spiritual) agar setiap ruang yang tercipta jernih, polos, dan bening, sehingga ruang dapat dihayati kebesaran Sang Pencipta. Menjadi minimalis yang alami.

Pola geometris, proporsional, efektif-efisien, warna netral, dan alami (kesan lega dan lapang), warna murni (primer), representasi alam (tanaman, bentuk kontur, unsur air), material mentah tanpa finishing yang berlebihan (kesan tenang, lembut, murni, suci, polos), tekstur, dan kontras. Kualitas desain rumah dan taman, ruang yang ada, dan penyelesaian bidang struktur harus semakin lebih baik.

Bentuk desain yang lugas, polos, sederhana, tidak rumit, kompak, dan efisiensi-efektif ruang. Blocking massa, material, pencahayaan, pengulangan, sirkulasi ringkas, optimalisasi multifungsi ruang dan berurut. Nilai keindahan rumah dan taman minimalis tidak mengandalkan ornamen dan obyek artifisial, tetapi lebih bermakna kepada sebuah kejujuran bentuk, fungsi, dan penjiwaan ruang-ruang yang diciptakan.

Penataan rumah dan taman minimalis mensyaratkan keseluruhan tampilan yang harmonis, perpaduan antara material keras (beton, batu, koral, kerikil, pasir), struktur eksotis fisik bangunan dan tanaman, warna-warni eksotik, serta elemen pendukung (lampu, kolam, bangku, patung, perabot). Minimalis mensyaratkan keselarasan bahan, bentuk, warna, dan tekstur dengan kesan ingin yang disampaikan, hangat, intim, romantis, alami, atau futuristik. Permainan warna dengan tema monokromatik seperti gradasi satu-dua warna primer menciptakan kesatuan ruang antara rumah dan taman.

Pemakaian material bangunan (rumah dan taman) minimalis tidak harus selalu mahal. Pemakaian bahan-bahan sederhana (unsur kesederhanaan yang kuat) bukan kemewahan dengan material mahal, dan material alam (unsur keselarasan dengan alam). Ekspos dominasi bahan material (lunak dan keras) tertentu akan menghasilkan efek yang berbeda-beda. Desain dan perhitungan struktur yang detail dapat menghemat pemakaian bahan material dengan hasil bangunan rumah dan taman tetap optimal tampil artistik.

Penataan perabot mensyaratkan keteraturan, di mana semua benda terletak teratur pada posisinya masing-masing. Ruangan diisi dengan perabotan yang sangat efisien dan fungsional saja. Perabot yang dipilih hanya yang benar-benar dibutuhkan, bukan elemen dekoratif, jika memungkinkan multifungsi. Ruang pun terkesan bersih dan lega. Perabotan interior dan eksterior dengan bentuk-bentuk geometris bertujuan memaksimalkan penggunaan ruang, tidak ada celah ruang yang tersisa atau mati.

Taman berperan penting memasukkan keindahan dan keselarasan alam ke dalam bangunan dan menyatukan dengan lingkungan alam sekitar. Taman sebagai obyek hidup yang dinamis justru memberikan roh kepada rumah minimalis yang sering kali terkesan dingin dan kaku.

Pagar rumah dirancang memperkuat kesan minimalis dari beton bertekstur (garis horisontal/vertikal), atau tembok daun sirih (potongan batu kali disusun bertingkat) yang tengah menjadi tren, hingga pagar tanaman yang memperlembut kekakuan bangunan.

Kehadiran unsur air dalam bentuk kolam geometris dan berupa air tenang, air terjun, atau air semprot (efek kabut) menghadirkan keheningan dan kesejukan terhadap ruang dan penikmat ruang tersebut.

Rumah dan taman minimalis, keduanya harus saling berkolaborasi membentuk tatanan ruang luar, bangunan, dan ruang dalam yang seimbang (yin yang), saling berjalinan secara harmonis, dan tidak saling mendominasi. Pembagian ruang sangat efisien, fungsional, dan jelas hierarkinya, serta mengurangi (mereduksi) berbagai kebutuhan ruang yang tidak penting.

Penghuni maupun tamu dapat mudah mengenali fungsi-fungsi ruang. Ruang terasa mengalir mulai dari halaman depan, teras depan, penjelajahan setiap ruang-ruang, hingga teras belakang. Ruang makan, ruang keluarga, dan dapur yang saling berhubungan memiliki keteraturan, kesinambungan, dan keselarasan rancangan antarruang.

Totalitas taman minimalis sendiri akan dibahas pada kesempatan selanjutnya.

Menyelaraskan rumah dan taman minimalis berarti menghadirkan sebuah lingkungan rumah yang tenang dan menyejukkan.

NIRWONO JOGA Arsitek

Sumber : www.kompas.com - Jumat, 29 April 2005
 

Jurnal Rumah Kita Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates