Perkembangan desain rumah di masa kini mengalami kemajuan yang sungguh
cepat, yang ditandai dengan beragamnya berbagai macam desain rumah yang
ditetapkan oleh pengembang/developer perumahan, mulai dari kelas elit
hingga tipe rumah sederhana sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat
itu sendiri. Ragam desain rumah yang akrab di telinga kita antara lain
desain rumah minimalis, mediterrania, yunani, tropis, art deco dan
sebagainya. Setiap desain tersebut memiliki aspek ciri khas yang
membedakannya satu dengan yang lain.
Desain rumah minimalis
adalah salah satu desain rumah yang sedang menjadi trend saat ini,
ditandai dengan begitu banyaknya rumah baru yang dibangun dengan gaya
minimalis, terutama di daerah perkotaan. Bahkan kami juga mendapati
beberapa klien yang meminta jasa untuk melakukan renovasi ganti tampilan
muka/fasade rumah alias ‘face off’ rumah. Umumnya para penggemar desain
minimalis adalah kalangan muda dengan latar belakang baru saja mencapai
fase mapan, bertipe keluarga kecil, berjiwa modern, tinggal di kawasan
perkotaan yang menginginkan hunian dengan tampilan berkesan praktis,
lugas dan modern.
Sekalipun
dalam beberapa literatur dijelaskan bahwa cikal bakal gaya minimalis
telah ada sejak abad ke-18, arsitektur minimalis modern baru berkembang
pesat pada pertengahan abad 20 hingga saat ini. Hal ini dikarenakan
karena sebenarnya desain minimalis bukan sekedar sebuah gaya arsitektur,
akan tetapi menjadi sebuah solusi akan sebuah tuntutan jaman seiring
pola hidup dan aktivitas manusia modern yang tinggi serta keterbatasan
sumber daya alam. Hakikat dari gaya ini sebenarnya sudah bisa tercermin
dari namanya yaitu MINIMALIS, yang maksudnya adalah upaya mendapatkan
sesuatu dengan menggunakan sumber daya seminimal mungkin.
Secara garis besar, desain rumah minimalis akan memiliki beberapa aspek diantaranya :
1.Aspek
penghematan ruang, dimana ruangan yang fungsinya dianggap tidak
signifikan, akan dihilangkan dari tata ruang. Hal ini berkaitan erat
dengan masalah keterbatasan lahan, terutama di daerah perkotaan.
Contohnya adalah dihilangkannya kamar tamu (karena sekarang jarang
sekali tamu yang datang menginap di rumah kita) ataupun ruang keluarga
(digantikan dengan ruang makan yang menyatu pula dengan pantry)
2.Aspek
penghematan massa bangunan, yaitu ukuran massa bangunan dibuat sesuai
kebutuhan tanpa perlu berlebihan. Hal ini juga berkaitan dengan masalah
keterbatasan lahan seperti poin diatas. Misalnya adalah pengurangan
dimensi ruang tamu pada rumah minimalis karena jarang digunakan, sebagai
jawaban atas trend dimasa sekarang dimana manusia dengan mudah bisa
berkomunikasi via ponsel tanpa harus bertemu langsung.
3.Aspek
penataan ornamen, akan cenderung sederhana, ringan, lugas, tegas tanpa
terlalu banyak tambahan detail yang menambah waktu dan biaya pengerjaan.
Penggunaan ornamen lengkung seperti yang bisa dilihat pada desain
rumah-rumah klasik adalah dihindari. Bentuk railing dan pagar juga
menggunakan bentuk garis-garis lurus, baik vertikal atau horisontal.
4.Aspek
pemilihan fasade, akan cenderung menampilkan bentuk asli bangunan
dengan meng-ekspose struktur dan bahan yang digunakan sebagai daya tarik
bangunan tersebut. Bentuk bangunan dibuat sederhana dan garis pembentuk
bangunan umumnya adalah perpaduan antara garis vertikal dan horisontal.
Penggunaan material batu alam dan semen ekspos juga dipilih sebagai
upaya menciptakan fasade bangunan yang berkesan lugas dan sederhana.
5.Aspek
penghematan energi, yang diwujudkan dengan cara memaksimalkan
pencahayaan alami dengan cara membuat jendela berukuran lebar maupun
dengan penggunaan sekat dinding berbahan kaca atau glass block.
6.Aspek
pemilihan warna, umumnya akan didominasi dengan penggunaan warna-warna
dasar bahan bangunan seperti abu-abu, hitam, putih. Untuk menghindari
kesan hampa dan monton maka pada beberapa sisi sengaja ditambahkan
warna-warna ‘berani’ seperti oranye, merah ataupun kuning mencolok.
Meninjau
beberapa aspek diatas maka terlihat bahwa sebenarnya desain rumah
minimalis membutuhkan kreativitas tersendiri dari perancangnya untuk
membentuk karakter bangunan yang tidak terkesan monoton, bahkan sejauh
mungkin menghindari kesan dingin dan hampa. Pemilihan komposisi bentuk
geometri, struktur dan bahan yang tepat tentunya mampu menghasilkan
desain rumah minimalis yang ideal, unik dan disukai orang yang
melihatnya (hh).
sumber : www.birobangunan.com
Senin, 22 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar