Taman rumah semakin menjadi symbol status pemiliknya. Mix & match gaya arsitektur rumah dengan taman dapat menghasilkan tampilan yang unik dan semakin mencerminkan pribadi pemiliknya.
Pada
masa kini, taman rumah tidak hanya sebagai pelengkap belaka, tetapi
sudah semakin sama pentingnya seperti arsitektur dan interior. Bahkan
untuk sebagian orang sudah menjadi symbol prestise. Semakin bagus
penataan taman rumah seseorang, mencerminkan kelas social pemiliknya.
Taman
di rumah anda. Sama personalnya dengan desain rumah. Diharapkan desain
tidak hanya mencerminkan pribadi pemilik rumah tapi juga mendukung
aktivitas dan kebutuhan ruang penghuni rumah. Dari kepala keluarga,
istri sampai anak-anak.
Misalnya, salah satu trend gaya
hidup sekarang adalah menyelenggarakan garden party dengan acara
barbeque di malam atau sore hari. Tentunya kita akan senang hati
menyelenggarakaannya bila taman kita terdesain baik, terutama di malam
hari.
Apabila
kita memiliki anak-anak yang aktif. Tentunya butuh tempat yang lapang
untuk bermain. Elemen taman seperti ayunan dan perlengkapan children play ground yang lain dapat kita padukan dalam desain taman.
Tentunya
banyak aspek yang harus kita perhitungkan dalam mendesain taman.
Walaupun kita mendapatkan bantuan dari landscaper, tetap kita harus
memperhatikan aspek-aspek penting dalam desain taman , yaitu: luasan
taman yang ada, aktivitas yang hendak diakomodasi di taman, keserasian
jenis taman dengan bangunan.
Seperti juga arsitektur, dalam desain taman dikenal berbagai jenis taman. Apa yang dimaksud dengan jenis taman? Ada
berbagai jenis taman yang dikenal umum. Dibedakan oleh latar belakang
budaya dan asal geografis berkembangnya jenis taman tersebut. Perbedaan
itu menjiwai komposisi dan karakter taman yang digunakan.
Ada
banyak sekali jenis taman yang dilatar belakangi budaya tradisional dan
geografis. Ada taman jepang, taman cina, taman prancis, amerika,
inggris, tropis Bali, tropis Thailand dan Jepang, ada
taman yang berkembang sesuai jaman, seperti taman modern, minimalis dan
taman kering. Tiap jenis mencerminkan karakter kuat, pengaruh yang
berbeda dan memiliki penggemarnya sendiri.
Salah satu gaya arsitektur yang berkembang sekarang adalah minimalis. Gaya
arsitektur ini muncul setelah Perang Dunia II. Pada masa itu dimana
banyak sekali rumah penduduk dihancurkan oleh perang sehingga pemerintah
membuat rumah dalam bentuk modular (seperti di Aceh sekarang), yg mudah
dan murah pengerjaannya tetapi tetap terdesain dengan baik. Ciri
bangunan ini adalah simpelnya bentuk, tanpa ornament dan menekankan pada
fungsi ruang.
Simple dan tanpa ornament ini cocok dengan spirit dan gaya hidup pada masa ini. Simple dan menekankan pada fungsi. Sayangnya di Indonesia gaya minimalis ini jadi mahal karena tidak dibuat dari modul-modul yang tersedia dan harus custom made.
Ciri-ciri
bangunan minimalis adalah pada sedikitnya ornament dan warna yg
cenderung bergaya ‘industri’ yaitu putih, abu-abu dan hitam.
Rumah minimalis tamannya tidak harus minimalis juga. Mix & match (padu-padan) berbagai gaya taman rumah dapat membuat tampilan hunian anda semakin gaya.
Selain
taman bergaya minimalis, ada enam jenis taman yang paling pas dipadukan
dengan hunian minimalis, yaitu Mediteran, Tropis, Jepang, American dan gaya formal taman Inggris. Agar dapat dipadukan dengan tepat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
Mediteran
Style
ini termasuk yang paling cocok dipadukan dengan hunian bergaya
minimalis. Bagi pemilik hunian yang menghendaki tampilan keseluruhan
yang kalem dan monochromatic. Karena taman jenis ini kekuatan desainnya
dalam menampilkan berbagai jenis tektur dan bentuk tanaman dalam nuansa
warna hijau.
Penggunaan tanaman seperti Agave (Agave attenuata), Yucca (Yucca sp), Nolina (Nolina longifolia) dan Sikas (Cycas rumpii)
yang bergaris tegas mengkomplemen garis arsitektur rumah yang tegas.
Tanaman jenis ini juga sangat sesuai bila diberi pencahayaan khusus
sehingga taman dapat tampil beda di waktu malam. Cocok apabila anda
sering mengadakan pesta kebun atau acara malam hari di rumah. Jangan
lupa menggunakan tanaman border dan penutup tanah yang bertekstur halus
untuk mengimbangi garis tegas.
Kehadiran
elemen air seperti kolam ikan berbentuk segi empat, pancuran bahkan
pasu tanaman air sangat pas melengkapi taman mediteran. Elemen keras
lain yang dapat dipakai seperti lampu taman, patung hewan, pot dengan
stand berwarna terang (Krem, kuning muda) atau gelap (hitam, abu-abu)
dapat dikombinasikan dengan batu koral serak berwarna putih. Pilih
pasu/pot yang berbentuk simple dengan ornamen geometris.
Tropis
Untuk
tampilan hunian yang lebih lembut, jenis taman ini dapat menjadi
pilihan. Garis-garis organic yang ditimbulkan dari taman tropis dapat
menetralkan garis tegas arsitektur minimalis.
Dalam
memilih tanaman harus diperhatikan pemilihan warna. Kekuatan tampilan
hunian minimalis biasanaya bernuansa abu-abu atau gelap sehingga warna
tanaman yang digunakan sebaiknya senada. Sebagai aksen dapat menggunakan
nuansa bunga merah atau pink yang kontras dengan warna bangunan.
Apabila
menggunakan kolam atau elemen keras (lampu lain sebaiknya yang bergaya
minimalis juga. Sentuhan tanaman air yang berteksur halus seperti
Papyrus (Cyperus papyrus), Bambu Putoy dan Teratai (Nelumbo nucifera) dapat menjembatani gaya minimalis dan tropis.
Taman Jepang
Walaupun
sekarang sudanh kurang popular, taman yang kental dengan filosofi ini
dapat menjadi pilihan untuk mempercantik tampilan hunian minimalis.
Warna yang monokrom seperti halnya taman mediterran memperkuat gaya
minimalis. Penggunaan elemen keras seperti batu, pasir sisir, lonceng
angin dan pancuran bamboo, sangat serasi dengan garis minimalis.
Dalam
adaptasi desain taman Jepang disarankan tidak terlalu kental.
Penggunaan lentera batu (toro) misalnya akan bertabrakan dengan
arsitektur rumah. Bonsai juga tidak disarankan karena bentuknya yang
kaku akan berkompetisi dengan arsitektur rumah.
Taman Amerika
Gaya
ini memang tidak terlalu popular di Indonesia. Biasanya identik dengan
penggunaan berbagai semak warna-warni bertekstur lembut dan pohon yang
rindang. Cocok untuk pemilik rumah yang senang berkegiatan di luar
rumah, berjiwa petualang, dan ingin tampil beda. Elemen keras yang biasa
digunakan adalah pergola, patio, meja piknik, barbeque pit dan pagar-pagar pendek yang mengelilingi semak.
Karena menimbulkan kesan ‘tanaman liar di padang rumput’ mungkin menjadi kurang disukai oleh masyarakat di Indonesia yang umumnya menghendaki tampilan sejuk atau ‘bersih’. Gaya
ini cocok apabila taman memiliki luasan yang cukup besar sehingga tidak
berkesan kumuh. Apabila ingin menggunakan pergola, pilihlah tanaman
bunga yang lembut seperti Morning Glory (Ipomoea lobata), Air mata pengantin (Antigonon leptopus) dan Melati rambat (Jasminum officinale).
Disarankan yang beraroma harum. Bahan pergola pun dari besi sehingga
tampilannya ringan, tahan lama dan mengkomplemen arsitektur rumah.
Taman Inggris
Biasanya digunakan pada bangunan yang ingin berkesan megah (monumental). Identik dengan penggunaan cemara lilin (Cupressus sempervirens),
rumput manila yang terpelihara rapi serta semak bunga disusun dengan
pola yang simetris dan kaku, seperti pola kotak-kotak atau lingkaran.
Dalam menyusun pola simetris harus memperhatikan letak kolom rumah,
pagar dan bentuk drive way.
Elemen keras yang dapat digunakan seperti pancuran atau bird bath (tempat mandi burung), lampu taman yang tinggi dan kursi taman berbahan besi.
0 komentar:
Posting Komentar