Kamar mandi kering makin diminati, terutama oleh mereka yang tinggal di perumahan. Mengapa?
Dulu,
tidak banyak orang yang berhasil menemukan kenyamanan di kamar mandi.
Tempat ini hanya dianggap sebagai sarana untuk memenuhi 'panggilan alam'
dan membasuh tubuh. Tak heran jika mereka tidak betah berlama-lama
berada di kamar mandi.
Sekarang, makin tak terhitung jumlah orang
yang menjadikan kamar mandi sebagai tempat untuk menyegarkan fisik
sekaligus pikiran. Demi mendapatkan kedua manfaat tadi, orang pun rela
untuk merombak kamar mandinya. Anda juga ingin melakukannya? Sebelum
membangun ulang kamar mandi, Anda perlu sejenak mengenali kembali gaya
hidup keluarga. Apakah Anda termasuk orang yang senang membersihkan diri
dengan guyuran air? ''Jika memang demikian, kamar mandi basah cocok
untuk Anda,'' saran arsitek Ghofar Rozak Nazila.
Sebagian besar
orang Indonesia, lanjut Ghofar, masih bertahan dengan cara mandi seperti
itu. Terutama, mereka yang tinggal di pedesaan dan daerah urban. ''Di
perkotaan, hanya kelompok masyarakat tertentu saja yang terbiasa
memanfaatkan kamar mandi kering,'' imbuhnya. Pilihan cara mandi
sejatinya ditentukan oleh pandangan orang tentang kebersihan. Sebagian
orang merasa dirinya belum bersih jika tak tersiram guyuran air dari bak
mandi. ''Malah, ada yang tidak bisa buang air besar jika hanya tersedia
tisu di kamar mandi,'' ungkap Ghofar. Sementara itu, ada pula orang
yang merasa sudah tersegarkan dengan aliran air dari shower. Mereka juga
yakin telah berhasil menyingkirkan kotoran yang melekat hanya dengan
lembaran tisu. ''Unsur kebiasaan berperan besar dalam hal ini,'' kata
Ghofar. Perkara bersih atau tidak juga menyangkut jenis kamar mandi.
Kamar mandi kering di mata orang tertentu jauh lebih bersih ketimbang
kamar mandi basah. ''Soal sesuatu bersih atau tidak memang terpulang
pada persepsi masing-masing, '' jelas Ghofar.
Basah versus kering
Berpijak
pada gaya mandi tadi, Anda dapat melanjutkan proses kreatif dalam
mendesain kamar mandi. Kamar mandi kering secara visual lebih enak
dilihat. Tipe ini juga mendatangkan kenyamanan ekstra. ''Lebih aman pula
lantaran penggunanya tak mudah tergelincir oleh lantai yang licin
terkena air,'' papar Ghofar yang menjabat sebagai direktur utama
perusahaan pengembang, ReLife.
Dari segi desain, kamar mandi
kering bisa lebih diolah. Apalagi, lantainya tak perlu diatur
kemiringannya. ''Otomatis, bisa main keramik sesuai dengan pilihan
tema,'' ucap arsitek yang mengembangkan Juanda dan Cimanggis Green
Residence ini. Di kamar mandi kering, area basah tetap ada. Hanya saja,
percikan air dilokalisir di satu tempat. ''Ada shower tray di dalamnya
yang dilengkapi dengan tirai atau dinding dari bahan kaca, akrilik, atau
mika yang lainnya,'' Ghofar menguraikan.
Perlengkapan lainnya
tak jauh berbeda dengan kamar mandi basah. Di dalamnya terdapat kloset
duduk, tempat tisu, gantungan handuk tangan, tempat sabun, wastafel,
serta cermin. Semuanya bisa diatur dengan apik. ''Jangan lupa
menyediakan tempat sampah untuk membuang tisu,'' Ghofar menyarankan.
Sementara
itu, mereka yang terbiasa mandi dengan gayung juga bisa mempercantik
kamar mandinya dengan beragam cara. Seperti dengan memilih tema
tertentu. ''Anda dapat memberi aksen batu alam, batu koral, atau batu
candi, tergantung desain yang dipilih,'' kata Ghofar. Selain kamar mandi
kering dan basah, ada pula kamar mandi semi modern. Di dalamnya, bak
mandi dapat dipertahankan keberadaannya. ''Tetapi, setidaknya butuh area
seluas 2x2,5 meter persegi untuk mewujudkannya, '' komentar Ghofar.
Jika
ruang yang tersedia untuk dijadikan kamar mandi tidak begitu luas,
kamar mandi kering dapat Anda pertimbangkan. Sebab, pemasangan bak mandi
cukup memakan tempat. ''Tipe semi kering juga pilihan yang tepat. Anda
tak membutuhkan bak dan shower tray. Tetapi, area basah tetap harus
dilokalisir, '' ujar Ghofar. Untuk dekorasi dinding, alternatifnya cukup
banyak. Keramik, kayu, dan batu dapat dilirik. Sedangkan, wallpaper
hanya mungkin dipasang di dinding yang aman dari cipratan air.
''Dekorasi material yang menyembulkan nuansa tiga dimensi juga dapat
diaplikasikan pada dinding kamar mandi,'' ucap Ghofar.
Tren
Belakangan,
skylight makin digandrungi. Pendaran cahaya alami menghasilkan efek
dramatis di dalam ruang kamar mandi. Secara umum, skylight cocok untuk
segala tipe kamar mandi. ''Biasanya skylight-nya berbentuk satu baris
celah cahaya selebar 20 sampai 30 cm yang panjangnya 2 meter,'' Ghofar
menuturkan, Saat ini, kamar mandi kering bertambah peminatnya, terutama
mereka yang tinggal di kompleks perumahan.
''Warna abu-abu,
hitam, dan putih dengan aksen warna mencolok seperti kuning, merah, atau
hijau sedang digemari menyusul maraknya aplikasi gaya minimalis di
perumahan,'' ungkap Ghofar. Apapun pilihan temanya, keselarasan tema
dengan ruang-ruang lain di rumah tak boleh dilupakan. Tabrak warna
hendaknya dihindari. Ingin gambaran lebih jelas? Jika kamar utama di
dominasi warna pink, maka kamar mandi di dalamnya tak cocok dibalurkan
warna hijau. ''Kesatuan tema penting untuk diperhatikan, '' sebut
Ghofar.
Keamanan
Sebagai ruang yang sangat privat, kamar mandi
harus dibangun dengan mengedepankan unsur keamanan. Terlebih, bagi
pengguna berusia lanjut dan teramat belia. ''Sudut-sudut kamar mandi
jangan sampai membuat orang terluka ketika terbenturnya, '' Ghofar
mengingatkan.
Kamar mandi juga harus dilengkapi dengan lantai
yang bertekstur kasar. Dengan begitu, penggunanya tidak mudah
terpeleset. ''Lantas, kemiringan pipa saluran pembuangan juga harus
diatur agar tidak mampet,'' kata Ghofar. Hal lain yang perlu
dipertimbangkan adalah sirkulasi udara. Seperti juga ruang lainnya di
rumah, kamar mandi perlu bersentuhan dengan udara luar. ''Jika tidak
bisa memasang jendela atau kisi-kisi angin, sediakan exhaust fan.'' rei
Sumber :www.fadliwae.web.id
Minggu, 25 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar